Empat Nyala Lilin


Hati yang damai dalam keimanan dan kepercayaan dapat membawa cinta dengan penuh harapan

Hati yang damai dalam keimanan dan kepercayaan dapat membawa cinta dengan penuh harapan

Hati yang damai dalam keimanan dan kepercayaan dapat membawa cinta dengan penuh harapan

Dalam sebuah ruangan terdapat empat lilin yang menyala. Suasana di dalam ruangan itu begitu hening, hingga kita bisa mendengar lilin-lilin itu saling berbicara.

Lilin yang pertama mengatakan, “Aku adalah Perdamaian. Namun tidak ada yang bisa membuatku tetap menyala. Aku percaya bahwa aku akan mati.”

Api itu memang dengan cepat berkurang dan akhirnya mati selamanya.

Lilin yang kedua berkata, “Aku adalah Iman. Kebanyakan dari semuanya, aku tidak lagi diperlukan. Sehingga rasanya tidak masuk akal kalau aku akan tetap menyala terus.”

Ketika selesai berbicara, angin lembut meniup lilin itu hingga akhirnya mati.

Sayangnya, lilin ketiga berbicara pada gilirannya, “Aku adalah Cinta. Aku tidak mendapat kekuatan untuk tetap menyala. Orang-orang selalu mengenyampingkan aku dan tidak mengerti betapa pentingnya aku. Mereka bahkan lupa untuk mencintai orang-orang yang terdekat dengan mereka.” Dan lilin itu pun menunggu mati.

Tiba-tiba seorang anak memasuki ruangan dan melihat tiga lilin lain tidak terbakar, “Kenapa kau tidak menyala hingga habis sampai akhir.”

Anak itu berkata sambil mulai menangis. Kemudian lilin keempat berkata, “Jangan takut, sementara saya masih menyala, kita bisa menyalakan lilin yang lain.  Sayalah Harapan.”

Dengan mata bersinar, anak itu mengambil lilin Harapan dan menyalakan lilin lainnya.

Harapan tidak boleh hilang dari kehidupan kita, karena dengan itu kita dapat mempertahankan harapan, iman, damai, dan cinta.

Sumber: http://ow.ly/vklB4

Mesin Tanam Padi Indo Jarwo Transplanter


Mesin Tanam Padi Indo Jarwo Transplanter.

Usaha pemerintah melalui Kementerian Pertanian untuk mewujudkan program penyediaan padi sebesar 75,7 juta ton GKG pada tahun 2010 – 2014 menghadapi berbagai kendala, antara lain: (i) menurunnya luas areal sawah akibat laju konversi lahan sawah ke non-sawah; (ii) ancaman perubahan iklim global; (iii) terbatasnya air irigasi dan menurunnya kinerja sebagian besar sistem irigasi; (iv) masih tingginya susut panen padi; (v) kelangkaan tenaga kerja di bidang pertanian; dan (vi) menurunnya minat generasi muda pada usaha sektor pertanian.

Kendala tersebut dapat mengancam dilakukannya keseragaman waktu tanam, peningkatan produktivitas dan susut panen tanaman padi di suatu hamparan atau wilayah yang pada akhirnya akan menganggu tercapainya target swa-sembada beras nasional. Salah satu strategi untuk mengatasi ancaman tersebut adalah dengan penerapan mesin tanam bibit padi dan pemanen padi. Penerapan mesin-mesin tersebut diperlukan untuk: (i) meningkatkan produktivitas lahan dan tenaga kerja; (ii) mempercepat dan mengefisiensikan proses; dan sekaligus (iii) menekan biaya produksi.

Salah satu metode untuk meningkatkan produktivitas padi yang telah direkomendasikan oleh Badan Penelitian dan Pengembangan Pertanian adalah jajar legowo 2:1. Metode tersebut mampu menghasilkan jumlah populasi tanaman 213.300 tanaman/hektar atau 33,31% lebih banyak dibanding metode tanam tegel 25 cm x 25 cm, dengan populasi tanaman hanya 160.000/ha. Melalui Program diseminasi Inovasi teknologi jajar legowo di setiap wilayah kerja BPTP se Indonesia, sampai dengan bulan September 2013 jajar legowo telah diadopsi seluas 1.613.550 hektar.

Rata-rata peningkatan produktivitas yang dicapai dengan penerapan jajar legowo adalah sebesar 13,83% dibanding dengan metode tanam tegel. Namun demikian, menurut para petani yang menerapkan jajar legowo, biaya tanam per hektar lebih tinggi dibanding metode tanam tegel 25 x 25 cm. Dengan pertimbangan berbagai hal diatas, Badan Penelitian dan Pengembangan Pertanian merancang mesin tanam padi jajar legowo 2:1 yang diberi nama Indo Jarwo Transplanter 2:1.

Mesin Indo Jarwo Transplanter disamping mempercepat waktu dan menurunkan biaya tanam, mesin ini diharapkan dapat mensubtitusi  masuknya mesin tanam impor sistem tegel. Untuk menanam 1 ha bibit padi, satu unit mesin tanam Indo Jarwo Transplanter  mempunyai kemampuan setara dengan 20 tenaga kerja tanam. Selain itu mesin tanam indo Jarwo Transplanter mampu menurunkan biaya tanam dan sekaligus mempercepat waktu tanam 

Paket Alat Mesin Pengolahan Benih Padi untuk Mendukung UPBS


Paket Alat Mesin Pengolahan Benih Padi untuk Mendukung UPBS.