Monthly Archives: Mei 2008

RenungaN


Bila direungkan, sedikit dari hidup ini pun sudah mukzijat. Bagaimana kita bisa bernapas, punya jantung yang berdetak, mata berkedip, telinga yang dpat mendengar, lidah yang dapat merasakan kenikmatan makanan dan seterusnya. Semuanya sungguh menkjubkan!! Ketika gigi kitatinggal satu, kita menjadi susah makan. Ya, Allah gigi satu hilang segitu susahnya, sekian tahun engkau berikan itu, baru sekarang disadari artinya ketika ia copot. satu gigi jadi begitu bernilainya. Lalu bagaimana,dengan tangan , hidung, mata, telinga, dan otak???

Cobalah anda mencoba untuk sering bertafakur seperti ini, akan timbul rasa malu. Betapa Allah telah memberikan karunia sangat banyak, tapi kita tidak mengabdi kepada-NYA dengan sungguh-sungguh.

Kebanggaan hanya untuk mereka yang berilmu, mereka adalah petunjuk bagi siapun yang memintanya.

Syair Renungan Singkat untuk Suami


Untuk Suami


Pernikahan aatau Perkawinan,

Menyingkap tabir rahasia

Istri yang kamu nikahi

Tidaklah semulia Khadijah, tidaklah setaqwa Aisyah

Pun tidaklah setabah Fatimah

Justru Istri hanyalah wanita akhir Zaman

Yang punya cita-cita menjadi sholehah


Pernikahn atau Perkawinan

Mengajarkan kita kewajiban bersama

Istri menjadi tanah, kamu langit penaungnya

Istri menjadi ladang, kamu pemagarnya

Istri kiasan ternak, kamu gembalanya

Istri adalah murid, kamu musridnya

Istri bagaikan anak kecil, kamu tempat bermanjanya

Saat istri menajdi madu, kamu teguklah sepusnya

Seketika istri menjadi Racun, kamulah penawar bisanya

Sendainya istri tulang yang bengkok,

berhatilah meluruskanya


Pernikahan Dan Perkawinan

Menginsyafkan kita perlunya Iman & Taqwa

Untuk belajar meniti sabar dan ridho Allah SWT

Karena memiliki istri yang tak sehebat mana,

Justru kamu akan tersentak dari Alpa,

Kamu bukanlah Rosullah, pun bukanlah,

Syayidina Ali Karamallahuwjhah,

Cuma Suami akhr zaman,

Yang berusaha menjadi sholeh……Amien!!!

Hikmak Kesalehan


Hikmah kesalehan.
Sahabat yang saleh itu bagaikan penjual minyak wangi yang duduk di tengah-tengah kita,
walaupun tidak mendapat sesuatu dari orang itu,
kita masih dapat menciun keharuman minyak wangi yang dijajakan.
Sebaliknya orang yang jahat yang duduk di tengah-tengah kita,
bagaikan tukang besi penyembur api kalau tidak terkena percikan apinya ,
sudah dipastikan akan merasa panas bara api atau asapnya.
%d blogger menyukai ini: